Glitter Words

Plaza Pulsa | Master Dealer Pulsa Electrik Termurah

Rabu, 26 Oktober 2011

"Smile"


"Smiling is infectious..

you can catch it like the flu..

Someone smiled at you today..

and you started smiling too.."


Tesenyum adalah hal yang sangat mudah serta menyenangkan. Dalam kapasitas yang sedikit lebih tinggi hal tersebut kita kenal dengan nama tertawa. Sebagian besar dari kita dalam banyak kesempatan pasti pernah melakukan hal tersebut. Dan tanpa kita sadari, sebenarnya tersenyum atau tertawa itu sangatlah baik bagi kesehatan..

Dr. Lee Berk, seorang imunolog dari Loma Linda University di California, AS, juga pernah berujar tentang tertawa. Tertawa bisa mengurangi peredaran dua hormon dalam tubuh, yaitu efinefrin dan kortisol, yang bisa menghalangi proses penyembuhan penyakit. Dalam riset lain dr. Rosemary Cogan dari Texas Tech University menemukan bukti bahwa rasa nyeri atau sakit akan berkurang setelah tertawa. Tidak itu saja, kekebalan tubuh pun bisa meningkat..

Tertawa bersama teman-teman dekat Anda terbukti dapat melepas zat kimia otak yang membuat orang merasa lebih baik, sekaligus meredakan sakit. Hasil riset terbaru peneliti tersebut mengindikasikan bahwa tertawa memicu dilepaskannya hormon endorfin, sama seperti jika Anda berolah raga atau melakukan aktivitas lain. Zat kimia pereda nyeri itu terbentuk sebagai tanggapan atas kegiatan olah raga, kegembiraan, rasa nyeri, makanan pedas, cinta dan orgasme seksual..

Saya sendiri adalah pribadi yang sangat suka bercanda, walaupun ketika didalam lapangan saya dikenal sangat serius dan susah tertawa, hal tersebut sama sekali tidak menggambarkan saya dalam kehidupan sehari-hari. Seperti apa yang sempat saya sampaikan dalam beberapa artikel, di luar dan didalam lapangan saya adalah sebuah pribadi yang berbeda 180 derajat. Dalam kehidupan keseharian saya adalah manusia yang boleh dikatakan cukup jahil dan nakal hehehe..

Dibawah ini salah satunya. Pada kesempatan kali ini saya ingin sedikit bercerita mengenai kejadian-kejadian konyol serta lucu dalam kehidupan keseharian.

Dan tanpa berpanjang lebar, mari kita segera memulainya:

Cerita pertama:

Saya sendiri kurang begitu ingat kapan tepatnya peristiwa ini terjadi.

Pada suatu ketika ada seorang tukang becak yg salah masuk jalan yang seharusnya tidak boleh dilewati oleh becak. Maka dengan segera seorang polisi meniup peluit dan memberhentikan tukang becak tersebut..

Polisi: Heeyy..!! Apa kamu tidak melihat tanda rambu disana..??

Tukang becak: Maaf pak saya tidak melihat.. (Jawab si tukang becak dengan nada menyesal)

Polisi: Maaf,, maaf,, kamu ini buta apa goblok..!!! (Kata polisi dengan mata melotot)

Tukang becak: Iya pak maaf,, maaf..

Polisi: Makanya kalau jalan matanya di pake, dasar goblok...!!!

Karena selalu dimaki dengan kata "Goblok" padahal sudah meminta maaf, akhirnya si tukang becakpun naik pitam. Dan dengan raut muka yang tidak kalah galak, tukang becak tersebut balik berteriak "Bapak yang buta dan goblok...!!!". Mendengar ucapan si tukang becak, si polisipun kaget setengah mati dan bertanya "Hah..!!! Kenapa jadi kamu yang marah ke saya..??"

Tukang becak: Bapak yang goblok dan buta, coba lihat gambar itu.. (Kata dia sambil menunjuk gambar rambu-rambu)

Polisi: Kenapa memangnya dengan gambar itu..?? (Tanya polisi serius)

Tukang becak: Disana kan hanya ada gambar becak tanpa penumpang, sedang saat ini saya sedang membawa penumpang, jadi seharusnya saya boleh melewati jalan ini pak. Memang dulu sebelum masuk polisi tidak ada test mata ya pak..?? Yang model begini kok bisa jadi polisi..!!!

Mendengar penjelasan tersebut si polisipun terbengong-bengong sambil garuk-garuk kepala..

Kami yang mendengar cerita tersebutpun tertawa bersama-sama bhahahahaha..

"Hidup ini akan jauh lebih indah ketika kita sudah mampu menertawakan diri sendiri"

Tidak ada yg salah dengan kebiasaan kita tersenyum juga tertawa. Yang salah dengan kebiasaan tersebut adalah jika kita tersenyum atau tertawa diatas penderitaan orang lain. Dalam perkembangannya di masyarakat luas, manusia lebih sering mengerutkan jidatnya pertanda tidak suka ketika orang lain melakukan sebuah keberhasilan, dan sebaliknya akan tersenyum atau malah tertawa lebar ketika orang lain mengalami kegagalan. Atau sering kita kenal dengan istilah "Susah melihat orang senang dan senang melihat orang susah", dan ini barulah hal yang salah..

"Life is like a mirror, we get the best results when we smile at it" - Anonim

Maka tersenyum dan tertawalah rekan-rekan, karena disamping menyehatkan hal tersebut juga berpahala, tentu dalam artian yang positif serta baik..

Selamat berakhir pekan rekan-rekan dan salam untuk seluruh anggota keluarga Anda..

Selesai...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar